Seorang pegawai tidak akan mencapai tujuannya sampai dia lelah, bersemangat dan bersungguh-sungguh karena hal itu merupakan sunnah Kauniyyah “sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam keadaan susah payah” (QS. Al-Balad:2).
Burung tidak akan mendapatkan makanannya. Ulat dalam daun bergerak dan berbolak-balik sampai dia berhasil menuju tempat yang biasa di makannya. Ikan hilang dan muncul sampai dia mendapatkan makanannya. Lebah terbang dari dari satu bunga ke bungan yang lainnya untuk mendapatkan makanannya.
Maka wajib bagi orang yang menginginkan kesuksesan dalam kehidupan untuk merendahkan diri terhadap kesulitan-kesulitan demi memperoleh kesuksesan dan kepuasan.salah satunya bersabar untuk bekerja keras demi menggapai tujuannya.
Sebagian orang besar yang sukses dalam kehidupannya, tidaklah diperoleh kesuksesan tersebut secara gratis dan anpa proses pengorbanan.
Mereka tidak memperoleh kemulyaan dari orang sebelumnya dengan nasab kekuasaan dan kemulyaan Instant. Akan tetapi mereka meretas jalan dengan bertawakkal kepada Allah Swt. Mereka dahulu adalah para budak, fakir dan orang-oang asing. Akantetapi kebesaran cita-citanya, keoptimsiannya, semangatnya dan berasil meraih kesuksesan besar dunia dan akhirat, karena dia bersungguh-sungguh dan berjuang tanpa membanggakan nasab kemulyaan harta atau keluarganya.
Oleh karena itu aklangkah bodohnya Abu Jahal, Qorun, Abu Lahab,Ummayyah bin Khalaf dan semua yang mereka miliki, berupa kemulyaan, nasab dan harta mereka karena mereka mengabdikan hal-hal yang fana.menyembah hawa nafsu dan ridho dengan hal-hal yang hina, dan menjual kehidupan dengan harga yang murah.
Inilah Al-Imam Bukhori pengarang ash-shahibdia mencari hadist siang dan malam, mengelilingi berbagai negri kehausan di siang harinya, begadang di malam harinya dan membebani badannya sampai berhasil menjadi Ahli hadist di seluruh dunia dari berbagai tulisan-tulisannya.
Barang siapa yang menginginkan kesuksesanya ketahuliah bahwa dia wajib bersabar untuk bersungguh-sungguh meraih kesuksesan dan kemenangannya.
Sedangkan orang-orang yang malas lebih mengutamakan istirahatnya dan memenuhi keinginan hawa nafsu maka mereka tidak memiliki kesempatan untuk sukses.
Sesungguhnya kesuksesan maknanya adalah melaksanakan kewajiban dengan sesempurna mungkin, memikul tanggung jawab, teliti dan beramal, professional dan fisioner(melihat kedepan) dalam bekerja sabar dengan berbagai pekerjaannya serta melawan hawa nafsu jelek,setan syahwat dan pembela-pembela kebodohan.
No comments:
Post a Comment