Apakah HP dan Gadget Aman untuk Anak dan Remaja? - FLP Blitar

Apakah HP dan Gadget Aman untuk Anak dan Remaja?

Bagikan

Oleh : Arif Budairi

Handphone / HP / telepon seluler adalah perangkat/gadget elektronik yang berfungsi untuk komunikasi percakapan suara jarak jauh/tanpa bertatap muka langsung dengan lawan bicara. Untuk mempermudah manusia dalam berkomunikasi, bertukar informasi, berinteraksi dan bersosialisasi dengan keluarga, orang terdekat, sahabat, sanak family, rekan kerja yang berada di tempat lain / daerah lain bahkan di negara lain.

Karena sebelum lahir nya HP, manusia berkomunikasi jarak jauh menggunakan surat yang dikirim melalui pos / kurir yang memerlukan beberapa hari perjalanan untuk sampai alamat tujuan.

Kemudian teknologi telegram ditemukan, sehingga manusia beralih ke telegram yang dirasa lebih cepat sampai ke tujuan daripada surat.

***

Tapi namanya manusia tidak pernah puas selama masih hidup, dan seiring perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju, maka seorang ilmuwan Amerika bernama Alexander Graham Bell pada tahun 1877 berhasil membuat perangkat komunikasi jarak jauh yang disebut telefon.

Setelah itu telefon berkembang begitu cepat dan pesat, sampai terlahirlah handphone/telefon selular/telefon genggam.  Lahirnya HP (baca: singkatan Handphone) di dasari oleh kebutuhan manusia yang menginginkan segala hal bersifat praktis, canggih dan fleksibel.

***

Seiring perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju dan modern, maka aktifitas manusia di tuntut semakin cepat dan padat kesibukan, karena kemajuan peradaban dan teknologi tidak bisa terlepas dari peran pertukaran informasi melalui komunikasi antar manusia dengan manusia lainnya, sehingga pertukaran informasi pun harus dilakukan dengan cepat pula, maka dari itu terciptalah internet/international network/jaringan komunikasi internasional yang jangkauannya antar negara di seluruh dunia.

Tapi awalnya internet hanya bisa digunakan melalui komputer/desktop/pc dan laptop/komputer lipat, sehingga bagi sebagian orang yang pekerjaannya sering bepergian, hal itu dirasa kurang praktis, karena komputer/laptop cukup berat dan ribet kalau di bawa kemana-mana.

Maka, terciptalah smartphone/ telefon/HP pintar.  Dengan teknologi yang sangat canggih dan mutakhir, bahkan hampir semua aktifitas manusia jaman sekarang bisa di lakukan di smartphone, seperti menonton film, fotografi, belanja kebutuhan hidup, pesan hotel dan masih banyak lagi.  Selain membuat smartphone, para ahli juga membuat perangkat komunikasi elektronik lain nya seperti tablet / sebagian orang menyebutnya iPad (Baca: padahal iPad itu merk produk tablet yang berasal dari Amerika, bukan nama barangnya. Hehe).

***

Sekilas fisik tablet mirip dengan smartphone/HP pintar, tapi ukuran tablet lebih besar dan lebar.  Fungsi dasar keduanya sama, tapi biasanya untuk menarik minat pembeli, produsen tablet menambahkan beberapa fitur/fungsi tambahan pada tablet yang tidak ada di HP.  Misalnya aplikasi office/kantor bagi para pekerja kantoran&entrepreneur/pengusaha, seolah-olah tablet itu bagai laptop/komputer minimalis praktis yang bisa menemani pemiliknya kemana saja.

Dengan segala kecanggihan yang dimiliki HP & Gadget masa kini, wajar saja hampir semua orang memilikinya, perangkat tersebut sudah menjadi kebutuhan primer/pokok bagi setiap orang, bisa dibilang sejajar kedudukannya dengan beras sebagai makanan pokok manusia, seperti masyarakat di negara kita tercinta ini.

Kemana saja manusia bergerak, tak afdhol/kurang lengkap rasa nya bila tidak membawa HP seolah-olah sudah jadi belahan jiwa nya (Baca: termasuk saya sendiri sih.hehe).  Kita akan merasa kehilangan banget bila keluar rumah lupa gak bawa HP.

Soalnya aktifitas manusia saat ini memang sangat terbantu bila ada HP di genggamannya, banyak hal bisa di lakukan sekaligus dalam satu waktu dengan cepat, tentunya hal ini akan membuat produktifitas seseorang menjadi optimal dan lebih efisien waktu.  Tapi segala hal yang ada di dunia ini pasti ada konsekuensinya, karena berlaku hukum sebab-akibat, ada hal positif ada juga hal negatifnya.

***

Misalnya dengan semakin canggihnya teknologi HP dan Tablet saat ini, maka semakin mudah pula manusia memperoleh berbagai macam informasi baik dari lingkungan sekitar, daerah lain, bahkan dari luar negeri, mengenai iptek, peristiwa, sosial, budaya, kuliner dan sebagainya.  Apalagi di era globalisasi sekarang yang semua nya serba bebas, berbagai macam hal ada di internet atau dunia maya, termasuk sosmed/sosial media seperti FB, WA, BBM, Line, dll.

Itu semua terjadi karena didasari kebutuhan manusia modern yang semakin maju, mereka ingin tahu semua hal yang terjadi di dunia ini dengan cepat.  Mereka ingin berkomunikasi dengan orang lain yang jauh darinya dengan cepat dan mudah.

***

Tapi dengan semua kemudahan yang diberikan oleh HP dan Gadget, timbullah resiko besar dibaliknya yakni penyalahgunaan teknologi informasi untuk hal-hal negatif bahkan beberapa hal termasuk kriminal.

Seperti pornografi dan pornoaksi, transaksi narkotika/narkoba, penipuan berkedok lowongan kerja, investasi palsu, game online, judi online, cyber crime/kejahatan siber (hacker/peretas jaringan internet), dan juga kebudayaan asing yang tidak sesuai dengan norma-norma budaya bangsa Indonesia dll.

Semua hal itu bisa dengan mudah diakses/dilihat dengan HP dan Gadget yang ada di pasaran sekarang, tentunya sangat merugikan kehidupan masyarakat, apalagi bila hal-hal negatif itu di ketahui anak-anak dan remaja yang masih labil pikiran dan jiwanya, jadi konsumsi mereka sehari-hari, sehingga mereka mudah sekali terpengaruh dengan segala sesuatu yang mereka lihat. Dan kemungkinan terburuknya anak-anak dan remaja akan meniru semua hal negatif itu bila lolos dari pengawasan orang tuanya.

***

Kita semua tahu bahwa anak-anak dan remaja adalah generasi muda penerus bangsa, maka dari itu harus dididik dan dibina sebaik mungkin sejak dini, agar setelah dewasa nanti ,mereka menjadi manusia yang berkualitas dari segi IPTEK dan IMTAQnya dan bermartabat.  Mereka bisa jadi generasi penerus bangsa yang bisa diandalkan untuk melanjutkan masa depan sebuah negara.

Tapi faktanya sekarang justru generasi muda kita sedang tidak baik, terjadi degradasi/penurunan mental karena efek negatif yang ditimbulkan HP dan gadget serta lemahnya pengawasan orang tua kepada anak nya karena kurangnya pemahaman akan efek negatif perangkat tersebut.

Karena sebagian besar masyarakat belum mengetahui secara detail bagaimana bahayanya HP bila disalahgunakan, terutama bagi anak2 dan remaja.  Intinya mengikuti trend perkembangan zaman saja.

***

Hal itu bisa kita lihat dari contoh berikut: Mayoritas masyarakat indonesia adalah muslim, beragama Islam, kitab sucinya Al Qur'an yang didalamnya berisi firman Tuhan (ALLAH SWT) untuk dijadikan panduan hidup manusia. Dalam ajaran Islam dijelaskan bahwa barangsiapa (umat Islam) yang mau membaca Al Qur'an akan mendapat pahala yang besar, tentu nya harus di baca dengan ikhlas karena mengharap ridha ALLAH SWT.

Selain itu masih banyak manfaat lain yang akan di peroleh bagi siapa saja yang rutin membaca Al Qur'an seperti tidak akan mudah pikun, menenangkan pikiran dan jiwa, dan masih banyak lagi.  Waktu saya kecil dulu, era tahun 90 an yang belum ada smartphone seperti sekarang, anak-anak dan remaja lebih banyak menghabiskan waktu nya untuk bersekolah, belajar ilmu agama di madrasah, tentu nya mengaji/baca Al Qur'an juga.

Tapi saat ini keadaan berbalik, madrasah jadi sepi, yang banyak mengaji justru orang-orang tua lanjut usia, karena anak-anak dan remaja pada sibuk dengan HP dan gadgetnya yang berisi segala macam hal yang menghibur dan memanjakan mereka, seperti menonton film, mendengarkan musik, akses internet, terutama sosial media/sosmed, sehingga mereka terlena, terhipnotis dan lupa dengan kitab suci nya dan buku pelajarannya.

***

Mungkin menurut saya, bila umat muslim di Indonesia di survey satu-satu, bisa jadi lebih banyak yang ke mana-mana selalu bawa HP daripada yang ke mana-mana bawa Al Qur'an.  Atau bila di HP ada aplikasi Al Qur'an digitalnya, mungkin sebagian besar lebih banyaķ memakai HPnya untuk hal lainnya selain membaca ayat2 suci di dalam Al Qur'an.

Mereka lebih banyak menghabiskan waktunya dengan HP/gadget, kemanapun mereka pergi pasti tidak lupa bawa HP, bahkan saya pernah lihat ada beberapa orang naik motor pun main HP juga. Sangat berbahaya kan?

Bahkan sebagian besar anak muda jaman sekarang pakai HP untuk berselfie / berfoto ria dalam berbagai aktifitasnya, kata nya sih biar eksis di sosmed.  Menurut saya boleh dan sah saja, tapi kalau berlebihan sampai dikit2 foto apa bukan pamer itu namanya? Silahkan diartikan sendiri-sendiri.

***

Mereka tak sadar sudah merugikan dan membahayakan mereka sendiri, misalnya anak-anak dan remaja yang profesi nya sebagian besar pelajar/siswa, mereka akan menyisihkan uang saku nya untuk beli pulsa/paketan internet agar HP nya bisa tetap eksis di dunia maya/sosmed.  Bahkan beberapa siswa tidak segan berbohong kepada orang tua dengan alasan minta uang untuk bayar keperluan sekolah padahal untuk beli pulsa.

Bahkan ada yang nekad mencuri asalkan dapat uang untuk beli pulsa. Sungguh mengerikan bukan? Sesuatu yang awalnya dianggap sepele dengan membiarkan anak2 kita menggunakan HP tanpa pengawasan ketat, ternyata berdampak besar bagi perilaku dan karakter mereka, tentu nya sangat merugikan masa depan si anak bila dibiarkan saja.  Apalagi bagi anak-anak yang sudah ketagihan main game di HP/Gadget mereka, akan jadi malas belajar dan pasti prestasi nya di sekolah akan jelek karena pikirannya sudah tidak fokus belajar.

Bahkan sudah banyak terjadi peristiwa kriminal disiarkan di TV yang ditimbulkan oleh HP dan gadget, seperti: pemerkosaan, pencabulan anak, pelecehan seksual yang dipicu maraknya konten pornografi beredar di internet. Atau pembunuhan seorang gadis remaja oleh teman yang baru dikenalnya di sosial media serta masih banyak lagi peristiwa menyedihkan lainnya.

***

Sungguh miris, apa semua bukti itu masih kurang untuk menyadarkan kita, membuka mata hati kita akan bahayanya HP bila disalahgunakan?? Mau sampai kapan kita biarkan lingkaran setan ini berlanjut?

Sebenarnya HP/Gadget itu akan sangat berguna bila digunakan dengan tepat dan bijaksana, seperti untuk berkomunikasi menyambung silaturahmi dengan keluarga / teman yang lama tidak bertemu karena berjauhan tempat tinggal, untuk mencari info  bermanfaat (misal: IPTEK, sains, sastra, ilmu agama, berita dll), untuk kegiatan positif (misal: pakai sosmed buat komunitas literasi, Syiar dakwah, komunitas peduli sosial dll).

Oleh karena itu, bagi kita semua khususnya para orang tua, harus lebih berhati-hati dan teliti dalam mengawasi dan membimbing anaknya, terutama jika si anak diizinkan memakai HP / gadget.

***

Saya pernah baca sebuah artikel di web yang isi nya memberitahukan kalau di Jepang itu siswa SD - SMA dilarang bawa HP/Gadget ke sekolah oleh pihak pengelola sekolah nya masing-masing, karena bisa mengganggu aktifitas belajar mengajar.

Ternyata peraturan itu sangat bermanfaat bagi pelajar di Jepang, terbukti dengan IPTEK disana yang sangat maju serta kualitas IQ pelajar nya yang sangat baik.

Padahal notabene Jepang adalah salah satu negara produsen HP dan gadget terkenal di dunia, hal itu bisa kita contoh dan terapkan di negara kita.  Setidaknya kita mulai di lingkungan keluarga kita dahulu, agar masa depan negara kita tercinta Republik Indonesia ini tidak hancur karena generasi muda nya rusak dan tidak berkualitas.

***

Mari bersama-sama kita gunakan HP dengan bijaksana, agar teknologinya tepat guna dan bermanfaat bagi sesama.
Jadi masihkah kita menganggap HP aman untuk anak-anak dan remaja? Waspadalah![]

Kademangan, 26 Juli 2017

Sumber Gambar : saylaku.blogspot.com

No comments:

Pages