Tak lagi terdengar, tembang cinta yang menderai syahdu di kalbu
Ia sudah pergi melalui celah pintu-pintu pualam
Rintih, rintik nyanyian sumbang pecah di ujung rindu
Ini suara sudah sirna di akar jantung purnama
Dihunjam badai sekeras-keras tanpa belas
Mungkin saja ia sudah menjadi nisan di retak tanah
Tak ada detak, tak ada letak untuk mengidungkan cinta
Sudah... tak lagi terdengar, dawai asmara di pangkuan purnama
Ini hening mengecup luka, menghitamkan baka menembus bintang
Biar kini ia ilalang jalang
Menjadi akar liar di pusara buana
Bukan siapa, atau siapa kita
Ini tentang suara cinta di sayup-sayup malam
Yang perlahan menepi disaat purnama melingkar sempurna
Blitar, Oktober 2017.
No comments:
Post a Comment