Mendung
bergelayut di atas Kota Bandung. Pagi ini sudah mulai tercium intrik timses
dari masing-masing calon untuk mensukseskan agar calon mereka yang menang. Lobi
kanan-kiri mulai terendus. Suasana mendung pagi itu menjadi sedikit gerah
meskipun sebelum malam harinya para anggota delegasi terkantuk-kantuk
menyelesaikan tugas di komisi. Meski demikian tak sedikitpun dari mereka yang
menampakkan lelahnya.
Sabtu
pagi pukul 08.20 sidang pleno ke III, IV dan V dalam rangka pemaparan dari
masing-masing komisi digelar. Pada sidang pleno III dibacakan hasil musyawarah
komisi B yang dipimpin oleh pimpinan sidang Bunda Umi Kulsum dari FLP Jatim.
Setelah disahkan oleh pimpinan sidang, dilanjutkan dengan pembacaan hasil
musyawarah komisi C yang dipimpin dan disahkan oleh Fahrudin Ahmad. Sedangkan
sidang pembacaan hasil musyawarah komisi A dipimpin dan disahkan oleh Alimin,
Pengurus FLP wilayah NTB. Dan akhirnya sidang pleno selesai pukul 11.30,
kemudian dilanjutkan ishoma.
Penjaringan
Nama Calon Dewan Pertimbangan dan Ketua Umum FLP dimulai pada pukul 13.00 dalam
sidang pleno VI. Muncul nama-nama besar yang diusulkan oleh ketua wilayah yaitu
Afifah Afra, Gegge Mapangewa, Habiburrahman
El-Shirazy, Ibnu HS, Rahmadianty Rusdi, Ali Muakhir, Muthi Masfua’ah dan
Topik Mulyana. Namun pada penjaringan awal Afifah Afra dan Gegge Mapangewa
mengundurkan diri karena ada sesuatu hal. Akhirnya dilakukan voting dengan 6
calon kandidat dan menghasilkan 80 suara untuk Rahmadianti, 32 suara untuk Ali
Muakhir, 57 suara untuk Kang Abik, 2 suara untuk Muthi Masfuah, 4 suara untuk
Ibnu HS, dan 2 suara untuk Topik Mulyana.
Merujuk
AD-ART FLP maka forum menyepakati bahwa anggota Dewan Pertimbangan Pusat FLP
adalah 3 orang mantan ketum, 3 orang yang meraih suara tertinggi, dan 3 orang pendiri
FLP. Sehingga muncullah nama-nama yang kemudian dilakukan voting kembali, dan
pada finalnya terpilihnya M.Irfan Hidayatullah sebagai ketua Dewan Pertimbangan
Pusat periode 2017-2021. Setelah terpilihnya ketua DPP Pusat, maka acara
dilanjutkan dengan sidang pleno VII yaitu penjaringan ketua umum FLP Pusat.
Setelah dilakukan penjaringan oleh pimpinan sidang akhirnya muncullah nama-nama
kandidat diantaranya Afifah Afra, Ganjar Widhiayoga, Yanuardi Syukur, S. Gegge
Mapangewa dan Sudianto. Namun lagi-lagi sebelum diadakan penyampaian visi-misi
S. Gegge Mapangewa dan Sudianto mengundurkan diri karena suatu hal, sehingga
suara mengerucut kepada 3 nama yaitu Afifah Afra, Ganjar Widhiayoga, dan
Yanuardi Syukur.
Pemilihan
ketua umum memang lebih menarik daripada ketua DPP FLP, berbagai lobi terjadi.
Peserta munas mulai menimbang-timbang dan mengukur siapakah gerangan yang
pantas dan mampu mengemban amanah menjadi Ketua Umum FLP, mengingat Ketua Umum
harus mampu mengemban amanah 4 tahun kedepan, membawa FLP menjadi organisasi
yang lebih maju tidak hanya dalam hal kuantitas tetapi juga kualitas. Selain
itu FLP yang baru saja menjalani kerjasama dengan Kementrian terkait dengan
percepatan minat baca tidak hanya kepada masyarakat namun juga merambah di
lapas-lapas seluruh Indonesia. Tentunya hal ini menjadi PR bersama untuk saling
berbenah di tubuh FLP. Sehingga semua anggota FLP mampu mengemban tugas yang
diberikah oleh pemerintah. Sedangkan pendiri FLP Bunda Helvy Tiana Rosa
berharap kepada calon FLP yang terpilih agar lebih berani dalam mengembangkan
literasi. Seperti mengadakan Festival Literasi sedunia.
Acara
sempat di skors untuk coffee break. Pukul 16.30 acara dilanjut dengan Presentasi
dari sponsor dalam hal ini kaskus. Kaskus merupakan sebuah aplikasi online
terbesar di Indonesia buatan anak negeri. Saat ini Kaskus bisa digunakan untuk
menyalurkan hobi dibidang literasi, sehingga Kaskus diharapkan menjadi media
sosial yang dapat menjadi alat untuk meningkatkan baca masyarakat Indonesia.
Acara Kaskus selesai hingga pukul 18.00. Kemudian acara dilanjutkan dengan
ishoma hingga pukul 20.00
Sambil
menunggu acara dimulai, peserta munas memenuhi stand-stand yang disediakan oleh
panitia. Mereka memborong buku-buku dan souvenir seperti pin, gantungan kunci,
kaos dan makanan serta barang-barang kerajinan sebagai cinderamata. Pukul 20.00
acara dimulai dengan seminar singkat dari Choirul Anwar mantan anggota FLP
Jepang dan merupakan ilmuwan penemu 4G yang berasal dari Kediri Indonesia.
Motivasi oleh Bapak Khoirul ini mampu membius peserta munas untuk selalu
meningkatkan dan memajukan literasi di Indonesia dan berbuat yang terbaik untuk
negeri. Motivasi ini selesai pukul 20.20 yang kemudian dilanjutkan dengan acara
stand up comedy yang dilakukan oleh ketua umum FLP wilayah Jabar Kang Adib dan
ditemani oleh komedian kawakan Mas Boim Lebom. Penampilan mereka berdua
berhasil membuat mata peserta tak beralih. Para peserta sangat terhibur dan
berhasil tertawa tanpa terpaksa.
Pada
pukul 21.00 acara dilanjutkan dengan Sidang Pleno VII dan VIII dengan
penyampaian visi dan misi oleh calon ketua umum. Mbak Afifah Afra berhasil membuat
peserta terkagum-kagum atas konsep kesederhanaan yang diusungnya dalam visi dan
misi. Mas Yanuardi Syukur juga turut membuat peserta takjub akan visi dan
misinya yang akan mewujudkan FLP go internasional dengan mengadakan festival
sastra internasional. Sedangkan Bapak Ganjar Widhiayoga berjanji akan membenahi
sistem kaderisasi yang saat ini memang menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan
oleh FLP.
AD-ART
tentang pemilihan ketua umum pun telah dibacakan oleh pimpinan sidang. Sempat
terjadi perdebatan terkait teknis pemilihan yakni teknis akan dilakukan dengan
musyawarah mufakat atau voting, Akhirnya setelah dilakukan musyawarah,
pemilihan ketua umum dilakukan dengan musywarah mufakat, namun jika musyawarah
mufakat belum mendapatkan hasil, maka akan dilakukan voting.
Terjadi
tarik ulur dan perdebatan panjang saat dilakukan musyawarah mufakat, hal ini menilik
karena masing-masing ketiga kandidat memiliki kualifikasi yang saat ini
dibutuhkan oleh FLP. Akhirnya setelah musyawarah mufakat tidak mendapatkan
titik terang, pemilihan ketua umum dilakukan dengan voting dan menghasilkan 160
suara untuk Afifah Afra, 44 suara untuk Yanuardi Syukur, 18 suara untuk Ganjar
Widhiayoga dan 2 suara tidak sah. Beberapa menit kemudian setelah dibacakan
surat keputusan Ibu Afifah Afra selaku ketua umum terpilih menyampaikan pidato
kemenangannya. Dengan rasa haru ia menyampaikan bahwa FLP adalah rumah kita dan
beliau akan membangun rumah ini dengan kesederhaan dengan selalu meningkatkan kualitas
kader FLP. Dan beliau akan memanggil pulang orang-orang FLP yang telah berjaya
di luar negeri untuk menularkan ilmunya kepada anggota FLP.
Acara
pemilihan ditutup pukul 23.20 yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan
Nominee FLP Award atau Anugrah Pena FLP. Berikut hasil dari FLP Award periode
2013-2017:
·
kategori Puisi Terpuji : Percakapan Malam oleh Mohd. Adrijal-Jambi
·
Penulis Resensi Terpuji:
M.Ivan Aulia Rohman – Surabaya
·
Artikel/Esai erpuji : Kontribusi Pesantrean Bagi Indonesia: Analisis
dan Historis Peranan para Pendahulu oleh Ezi Azwar Anzaruddin – Hadhramaut Yaman
·
Buku Nonfiksi Terpuji:
Lo Gue Butuh Tau LGBT oleh Sinyo – Magelang
·
Cerpen Terpuji : Keranda Puang oleh Andi Batara
Isra – Sulawesi Selatan
·
Novel Terpuji : Buku ini tidak Dijual oleh Henny
Alifah – Yogyakarta
·
Penulis Terpuji : Gegge Mappangewa – Sulawesi Selatan
·
Penulis Pendatang
Baru Terpuji: Sugiarti Nafi’ah – FLP Riau
·
Cabang Terpuji : FLP Surabaya
·
Wilayah Terpuji : FLP Riau
Pagi
ini, agenda munas adalah foto bersama dan jalan-jalan ke Balai Kota Bandung, mengunjungi
Museum Konferensi Asia Afrika dan Alun-Alun Bandung. Setelah sarapan pagi
peserta munas berangkat. Mereka sangat senang bisa mengenal Bandung lebih
dekat. Acara jalan-jalan dan foto bersama itu akhirnya selesai pukul 11.00. Kemudian
acara dilanjutkan dengan seminar tentang Literasi, Kemanusiaan dan Filantropi
oleh anggota BSM. Pukul 12.00 acara Musywarah Naional 4 FLP ditutup dengan
pembacaan doa oleh delegasi dari cabang Hadramaut-Yaman.
FLP
adalah organisasi besar, dengan selesainya Munas 4, diharapkan FLP mampu
bersinergi dengan pemerintah dan anggota, mampu menjawab tantangan global,
mampu meningkatkan kualitas dan mengembangkan literasi di Indonesia dan dunia.
Akhirnya, selamat buat pemenang Anugrah Pena 2017 dan selamat atas terpilihnya
Afifah Afra sebagai Ketua Umum FLP Pusat. Semoga ditangan dinginmu FLP semakin
jaya. Salam Literasi.
#munas4flp
(Bandung, 04 November 2017)
Oleh: Saif Ahmad
No comments:
Post a Comment