| Inspirasi dari buku
Membaca buku "Yang Menyublim di Sela Hujan" karya Fawaz Al - batawy, membuat Ana Fitriani tertarik pada Sokola Rimba di Papua, bahkan ia bermimpi suatu saat bisa menjadi relawan disana.
Menurut cewek yang akrab disapa Anafit ini, buku itu banyak memberikannya pemahaman tentang apa itu pendidikan, diluar konteks pendidikan yang selama ini ia dapat, khususnya bercerita mengenai pengalaman sang penulisnya saat menjadi relawan Sokola Rimba.
"Anak-anak Papua lucu dan menarik, saya semakin mencintai profesi sebagai pendidik setelah membaca buku ini, dan juga banyak menegur beberapa hal tentang pendidikan," Ujarnya.
Menurutnya buku ini sangat penting dibaca para guru dan mahasiswa yang mengambil fakultas pendidikan, terutama jurusan matematika, jurusan yang saat ini ia ambil.
Mahasiswi STKIP PGRI Kota Blitar itu mengajak para pendidik dan calon pendidik untuk bersama membaca buku, bukan sekadar buku materi yang begitu menjemukan dari kampus, tetapi juga beragam buku yang ditulis para pendidik lain, memahami masalah yang saat ini dihadapi, agar belajar juga lebih menyenangkan, dan bisa dimulai dengan menjadi seseorang yang menyenangkan, salah satunya dengan banyak wawasan.
"Saya tipikal orang yang tidak begitu suka dengan sistem sekolah pemerintah. Buku ini membuat saya tertartik bergabung dengan relawan sokola rimba, jika suatu saat ada kesempatan," Pungkas sekretaris FLP Blitar periode 2017-2019 ini.
Kisah hidup selalu menarik dibaca
Berbeda dengan Adinda R.D Kinasih, mentor nonfiksi FLP Blitar itu lebih menyukai kisah perjalanan hidup personil grup band Noah, ex grup band Peterpan. Ia membeli buku "Kisah Lainnya: Catatan 2010-2012" yang ditulis oleh Ariel, Uki, Lukman, Reza, dan David.
Menurut mahasiswi Universitas Terbuka itu, buku tentang kisah hidup seseorang selalu menarik untuk dibaca. Sebab, pasti ada pelajaran yang dapat diambil. Begitu pula buku karya para personel Noah ini. Ada banyak motivasi, khususnya dalam hal berani bermimpi dan meraihnya, juga bagaimana suatu masalah dapat menjadikan kita lebih baik.
"Selama ini, saya mengenal Ariel sebagai vokalis sebuah band ternama. Namun, lewat buku ini, saya jadi tahu bahwa ia pandai merangkai cerita. Sisi lain Ariel terungkap lewat buku ini," Jelasnya. [Red/Flp]
No comments:
Post a Comment