Gelar Rutinan #1, Membincang Puisi dan Novel - FLP Blitar

Gelar Rutinan #1, Membincang Puisi dan Novel

Bagikan
Oleh : Ulil Musyaekh





Di bawah kepengurusan baru,  Ahad lalu (28/4), FLP Blitar telah mengadakan rutinan perdananya di Ruang Koleksi Khusus Perpustakaan Bung Karno. Rutinan ini merupakan rutinan mingguan yang konsisten dilaksanakan pada hari Ahad pukul 13.00 di setiap minggunya. Dengan tujuan untuk meningkatkan literasi bagi para pegiat sastra di wilayah Blitar, rutinan ini diselenggarakan sebagai wujud dari komitmen FLP Blitar untuk terus berbakti, berkarya, dan berarti.

Tidak jauh berbeda dengan  rutinan di periode kepengurusan sebelumnya, rutinan ini terbuka untuk umum. Peserta dapat mengikuti beberapa kelas yang tersedia, namun diarahkan untuk hanya memiliki satu fokus pada kelas yang paling diminati dan nanatinya dapat bertanggung jawab secara penuh hingga kelas berakhir. Sedangkan kelas-kelas yang diikuti lainya, hanya sebagai wadah peserta apabila ingin lebih mengembangkan diri dan terbebas dari tugas-tugas yang akan dibebankan.

Kelas dibuka oleh MC (Ulil), dilanjutkan penyampaian kultum oleh salah satu anggota FLP Blitar (Fatwa).  Kemudian, kegiatan perdana ini mendapatkan arahan khusus dari ketua FLP (Hendra) dengan memamparkan beberapa hal terkait program kelas menulis yang akan berlangsung. Kelas terdiri dari kelas fiksi (cerpen/novel dan puisi) dan kelas non-fiksi. Kelas tersebut dilaksanakan dua kali dalam satu bulan. Minggu pertama untuk kelas fiksi, minggu kedua untuk kelas non-fiksi, dan minggu keempat untuk keduanya.

Pertemuan kali ini bertepatan dengan minggu keempat di mana seharusnya peserta yang berminat di kelas fiksi maupun non-fiksi bisa memulai kelas perdanya dan menjalankan aktivitas sesuai dengan kalender kegiatan yang telah disusun.  Kelas fiksi yang terdiri dari 2 kelas yaitu puisi dan cerpen/novel, menyelenggarakan diskusinya di tempat yang terpisah, sementara kelas non-fiksi masih dalam perampungan kalender kegiatan yang disusun oleh para mentor non-fiksi; Dinda, Fahri, dan yang lainnya.

Kelas puisi yang dipimpin langsung oleh ketua FLP, menjadi kelas dengan jumlah peserta terbanyak waktu itu yaitu 5 peserta, diantaranya Hendra, Jon, Ulil, Candra, dan Ika. Kelas puisi memulai kelas dengan berdiskusi mengenai teori-teori yang terdapat dalam puisi. Selain itu, sebagai wujud untuk mencapai target akhir dari kelas puisi ini, para peserta telah menyusun tim produksi karya sekaligus menentukan tema karya yang akan diangkat.

Sementara itu, setidaknya terdapat 4 peserta yang tergabung dalam kelas cerpen/novel, yaitu Imro, Nezli, Fatwa, dan Tia. Tidak jauh berbeda dengan kelas puisi, kegiatan perdana kelas novel ini juga dimulai dengan diskusi mengenai pembuatan karya bersama.  Jumlah peserta keseluruhan ini dinilai cukup banyak dibanding kelas-kelas sebelumnya, namun juga masih mengharapkan kehadiran peserta yang lebih banyak lagi agar misi peningkatan literasi di wilayah Blitar semakin terwujud.

Dengan adanya gelar rutinan perdana ini, diharapkan kelas-kelas yang telah melangsungkan pertemuan perdanya dapat tetap berjaan dengan baik, dan dapat menghasilkan sebuah karya yang dapat dinikmati oleh para pegiat literasi dimanapun, terlebih lintas daerah. Salam Literasi.[]

2 comments:

Julie said...

Appreciate yoour blog post

Jim Taylor said...

Grreat reading your blog

Pages