Narasumber Temu Penulis kali ini adalah Bu Titiek Setyani, seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Kanigoro, juga tutor Bahasa Inggris di Universitas Terbuka. Beliau yang biasa disapa Oma, sempat dikenal dengan nama pena Merry Moe. Kini, beliau menggunakan Titiek St. sebagai nama pena, agar lebih dekat dengan pembaca.
Beliau sudah menghasilkan 9 judul Cerita Anak, sebuah Antologi puisi, sebuah Antologi Cerita Pendek dan berpuluh Antologi Cerpen maupun Puisi kolaborasi dengan beberapa penulis Nusantara.
Dari sekian banyak karyanya, siang itu kami membedah salah satunya, sebuah Antologi Cerpen berjudul Bintang Kejora. Antologi ini berisi 14 cerpen yang hampir seluruhnya bertema keluarga dan kehidupan rumahtangga.
Antologi ini ditulis pada 2018 dan terbit di awal tahun 2019. Oma mengatakan, ide kreatif cerpennya berasal dari sekitar. Jika mendapat ide, Oma langsung menuliskannya di kertas atau aplikasi Note di ponsel. Begitu pula nama-nama tokoh. Ada beberapa nama orang terdekat yang beliau masukkan dalam cerpennya.
Blitar menjadi latar tempat yang kerap beliau gunakan dalam karya-karyanya. Meski begitu, ada pula cerpen yang berlatar di Bandung, bahkan London. Untuk tempat-tempat di luar Blitar, Oma menemukan referensinya dari buku dan internet.
Ada pesan dari Oma di penghujung diskusi kami siang itu. Jangan takut untuk memulai menulis. Sesungguhnya apapun profesinya, setiap kita bisa menjadi penulis.
Semoga semangat berkarya kita selalu terjaga. Salam Literasi![]
Ada pesan dari Oma di penghujung diskusi kami siang itu. Jangan takut untuk memulai menulis. Sesungguhnya apapun profesinya, setiap kita bisa menjadi penulis.
Semoga semangat berkarya kita selalu terjaga. Salam Literasi![]
1 comment:
Nice
Post a Comment