Oleh: Syaif Ahmad
Sebelumnya kalian telah mendapat materi menulis pembuka artikel oleh Kak Dinda, Nah! Sekarang kalian akan mendapatkan materi bagaimana mengembangkan paragraf inti sebuah artikel. Namun sebelumnya perlu kita ingatkan kembali. Langkah-langkah Menulis Artikel Secara Umum.
Secara garis besar, langkah-langkah menulis artikel dapat kita bagi menjadi 5 poin penting berikut ini:
1. Tentukan Tema
Tema haruslah spesifik. Semakin spesifik semakin menarik minat baca.
2. Tetapkan Tujuan Penulisan
Kebanyakan artikel, apalagi dalam artikel jenis deskripsi dan narasi, tidak menyatakan tujuan penulisan secara tersurat, melainkan tersirat.
3. Rumuskan Ide Pokok atau Masalah
Biasanya perumusan masalah dalam bentuk pertanyaan. Hanya saja dalam penulisan artikel deskripsi dan narasi, rumusan masalahnya tidak tersurat tapi tersembunyi di balik alur tulisan.
4. Kembangkan tema dan pembahasan sesuai dengan jenis artikel.
5. Buatlah kesimpulan. Kesimpulan bikinnya mudah. Anda bisa membuatnya dengan baik bila logika atau alur artikel anda benar.
Selain gambaran umum di atas, kita kenalkan juga bentuk atau jenis artikel, diantaranya:
Artikel Deskripsi
Artikel deskripsi adalah karangan yang bertujuan untuk menulis gambaran suatu fakta sehingga pembaca dapat membayangkannya di dalam benak. Saya lebih suka menjulukinya sebagai artikel gambar. Sebab seratus persen artikel ini berisi gambaran keadaan, kejadian, peristiwa.
Cara Penulisan Artikel Deskripsi
1. Tentukan objek, baik berupa keadaan atau konsep yang mau dideskripsikan.
2. Tentukan juga tujuan penulisan (tersirat).
3. Tentukan rumusan ide pokok (tersirat).
4. Kembangkan tulisan menjadi urut-urutan. Apakah berdasarkan urutan waktu: pagi-siang-sore; atau urutan jam 1, jam 2, jam 3; atau urutan tahun: tahun 2000, tahun 2003, tahun 2005; atau menggunakan urutan tempat: dari pinggir ke tengah; dari pangkal ke ujung; atau kita ingin memakai urutan kepentingan: dari yang paling penting, penting ke yang kurang penting.
5. Tutup dengan paragraf yang menyimpulkan obyek yang dideskripsikan.
Adapun syarat sukses membuat artikel deskripsi adalah:
1) pertama: makin banyak indera yang kita libatkan makin baik karena pembaca akan dapat merasakan, membayangkan bahkan ikut mengalami apa yang kita deskripsikan.
Dari contoh artikel di atas misalnya pada judul: Semburat Senja… Si penulis ingin kita melihat senja dan panorama alam di Pantai Pulau Datuk.
2) Kedua, jangan masukkan opini atau pendapat anda ke dalam artikel. Dasar artikel deskripsi adalah MENGGAMBAR atau MELUKIS, jadi gambar dan lukislah apa adanya, pure alias murni mengajak pembaca untuk melihat keadaan atau realita atau pengalaman yang anda rasakan dan alami.
Artikel Narasi
Artikel jenis ini ditujukan untuk menceritakan suatu keadaan atau situasi, baik berdasarkan urutan waktu atau urutan kejadian. Saya lebih suka menamainya sebagai artikel cerita.
Ya, seperti cerita (novel, cerpen, komik, dongeng, film, drama, dll), dalam artikel narasi harus ada penokohan, seperti dalam cerita pada umumnya. Sang tokoh digambarkan sebagai sosok yang bergulat dengan masalah dan berkonflik dengan kehidupan. Dan ia berusaha memenangkan pergulatan tersebut. Adanya konflik kehidupan membuat tulisan jenis ini menarik minat baca. Sebab bila tidak ada konflik, maka sebuah narasi akan menjadi hambar.
Cara penulisan artikel narasi
1. Tentukan tema.
2. Tentukan tujuan (tersirat).
3. Tentukan rumusan ide pokok (tersirat).
4. Kembangkan tulisan dengan membuat alur cerita: awal – tengah – akhir. Bagian awal buatlah pembukaan yang menarik; bagian tengah gambarkan pergulatan hidup sang tokoh sampai pada puncak konflik alias klimaks; pada bagian akhir sudahi dengan anti klimaks dan ending.
5. Setelah itu, buatlah anti klimaks sebagai penutup.
Syarat sukses menulis artikel narasi adalah pada kemampuan kita menyajikan konflik yang dialami tokoh cerita dan bagaimana sang tokoh menyikapi masalah itu dengan caranya sendiri. Makin hebat konflik, makin hebat sikap sang tokoh, makin menarik artikel tersebut.
Oya, dalam menulis narasi, kita (penulis) boleh menyisipkan opini atau pesan yang terkandung di dalam cerita. Hanya saja opini atau pesan tersemat, tersirat, tidak tersurat. Pesan cerita menyatu di dalam alur cerita dan tidak diumbar secara vulgar seperti artikel argumentasi.
Artikel Eksposisi
Artikel jenis ini merupakan karangan yang bertujuan untuk menguraikan suatu topik. Dapat berupa uraian tentang definisi, fungsi, bagian dan kegunaan suatu konsep. Dapat juga berupa langkah, cara atau proses mengerjakan sesuatu. Saya lebih suka menyebutnya sebagai artikel pameran.
Saya sebut artikel pameran sebab ciri khas artikel ini adalah memamerkan poin-poin, urut-urutan angka, tahap demi tahap langkah, menjajarkan definisi, dll. Terkadang terdapat unsur opini pribadi dalam artikel jenis ini, terkadang tidak (terutama pada penjabaran definisi ilmiah).
Cara Penulisan Artikel Eksposisi
1. Tentukan tema.
2. Tentukan tujuan (tersurat).
3. Tentukan rumusan ide pokok (tersurat).
4. Kembangkan tulisan sesuai tujuan.
Bila karangan ditujukan untuk menjelaskan pengertian, maka kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan definisi atau proses. Bila anda ingin menjelaskan cara, buatlah tahapan-tahapan dari awal sampai akhir secara sistematis. Bila anda ingin menjelaskan kegunaan, buatlah kegunaannya satu persatu. Dan bila karangan ditujukan untuk menjelaskan proses, maka detilkan prosesnya.
5. Berikan kesimpulan
Artikel eksposisi khususnya jenis how to adalah artikel yang paling mudah digarap (terutama untuk menulis artikel di blog). Sebab kita menulis hal-hal yang bersifat praktis tanpa penjabaran tanpa analisa mendalam. Artikel yang mungkin agak susah adalah menulis definisi ilmiah, sebab kita benar-benar harus mencari literatur yang terpercaya untuk meyakinkan pembaca.
Artikel Argumentasi
Artikel ini berupa karangan opini (pendapat pribadi, oranisasi atau lembaga). Penulisannya dilatarbelakangi oleh kritik terhadap suatu pendapat, keadaan atau kebijakan. Penulis biasanya akan memasukkan opini pribadi atau kelompoknya kedalam tulisan secara vulgar, tentu dengan data atau fakta yang mendukung. Sehingga pendapatnya bisa menarik dukungan dari pembaca. Saya lebih suka menjulukinya sebagai artikel pendapat.
Cara Penulisan Artikel Argumentasi
1. Tentukan masalah/ tema.
2. Tentukan tujuan (tersurat).
3. Tentukan rumusan masalah (tersurat).
4. Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan pendapat sendiri dan juga dapat melemahkan pendapat orang lain (kalau ada).
5. Berikan kesimpulan
Menurut saya, artikel jenis ini paling sulit ditulis (terutama pemula). Sebab kita perlu berburu data dan fakta kuat-meyakinkan untuk mendukung pendapat kita.
Artikel Persuasi
Artikel jenis ini terkenal juga dengan arikel motivasi. Sebab penulisannya bersifat membujuk alias persuasif. Efeknya dapat menggerakkan pembaca untuk melakukan atau mengikuti sesuatu dan sebaliknya meninggalkan sesuatu. Saya lebih suka menjulukinya sebagai artikel bujukan.
Artikel ini biasanya banyak digunakan oleh pebisnis, konsultan, agamawan, psikolog, terapis, pengambil kebijakan dan siapa saja yang ingin menggiring khalayak untuk mau, rela, antusias, bersemangat mengamini dan tidak menolak apa yang mereka tawarkan.
Cara Penulisan Artikel Persuasi
1. Tentukan masalah/ tema.
2. Tentukan tujuan (tersurat).
3. Tentukan rumusan ide pokok (tersurat).
4. Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat menggerakkan pembaca untuk mengerjakan kebaikan dan menjauhi keburukan.
5. Berikan kesimpulan.
Dua Gaya Penulisan Artikel
Sebenarnya, tiap jenis artikel memiliki dua gaya penulisan pula, ada yang berupa fiksi dan juga ada yang berupa non fiksi.
Ok. Sudah dulu ya untuk perkenalannya. Nah! Sekarang langsung kita bahas cara menulis inti artikel.
1. Rumuskan ide pokok atau masalah.
Biasanya perumusan masalah dalam bentuk pertanyaan. Hanya saja dalam penulisan artikel deskripsi dan narasi, rumusan masalahnya tidak tersurat tapi tersembunyi dibalik alur tulisan. Upayakan dalam menulis artikel kalian seperti menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang sudah kalian rumuskan.
2. Kembangkan tema dan pembahasan sesuai dengan jenis artikel.
Tema yang sudah ditentukan, silakan dikembangkan menjadi paragraf yang utuh, efisien dan penuh makna, dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh semua orang. Agar tulisanmu sarat akan makna. Bacalah banyak referensi untuk mendukung tulisanmu.
Yang terakhir agar tulisanmu memiliki gaya yang khas, gunakanlah gaya bahasamu yang memang berdeda dengan gaya bahasa orang lain. Dan inilah yang menajdi daya tarik dari tulisanmu.[]
No comments:
Post a Comment