Senin, 04 November 2019
Seminggu yang lalu, berawal dari sebaran pamflet daring salah seorang teman, berbondong-bondonglah kami mendaftar sebagai relawan dalam acara itu. Sebuah acara sosial yang bagi awam mungkin dirasa diluar ranah kami sebagai mahasiswa pertanian. Walaupun dalam program studi yang kami tempuh, yaitu Agribisnis, didalamnya mencakup ranah sosial ekonomi. Yang pastinya memang ada korelasi dengan acara yang kami ikuti ini.
Disamping kolerasi acara ini dan program studi. Kami menyadari bahwa tanggung jawab mahasiswa salah satunya adalah ranah sosial atau bermasyarakat. Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, point ketiganya adalah pengabdian masyarakat. Tentunya artinya luas, yang berarti pengabdian tidak melulu diartikan terjun dalam masyarakat dewasa. Tapi bermasyarakat lewat acara seperti ini, juga termasuk di dalamnya.
Kemah Literasi 4. Yang kali ini diadakan pada 25-27 Oktober 2019, di kediaman salah seorang tokoh pegiat literasi di Blitar, Pak Sukarni atau akrab disapa Cak Ni, Dusun Gentor RT 03 RW 04, ds. Candirejo, kec. Ponggok, kab. Blitar.
Kemah Literasi diikuti peserta anak-anak RumBa KIH (Rumah Baca Kedai Ilmu Harmoni), anak-anak sekitar Dusun Gentor, juga anak-anak dari rumah baca maupun sanggar baca lain. Dimana jenjang usia peserta dari anak SD kelas satu sampai 6, bahkan yang paling kecil : PAUD.
Banyak hal dan pengalaman luar biasa yang kami dapatkan dari kegiatan ini. Bersama kawan mitra dari program studi Ilmu Komunikasi atau ILKOM angkatan 2018, Universitas Islam Balitar. Kami diamanahkan sebagai pendamping kelompok yang sudah dibentuk. Ekspektasi menjalin kerja sama dengan teman baru, ditambah mendampingi anak-anak seusia SD, pastinya tidak mudah. Bahkan bayangan-bayangan pesimis awalnya menghantui.
Namun seketika hal itu runtuh setelah bercengkrama satu sama lain. Dari anak-anak ini kami bisa langsung menangkap, bahwa dibalik usia dini, juga sifat kekanak-nakan yang sulit diatur, semaunya sendiri, dan terkdang menyebalkan. Mereka justru terlihat sudah terbiasa akan kegiatan seperti ini, bahkan untuk anak seumuran mereka, bukan hal sulit jika harus tidur agak larut disebabkan rangkaian acara yang padat, tapi menggembirakan dan mendidik. Rasa percaya diri, antusias serta tanggung jawab mereka saat dibebani amanah pun, terlihat jelas di setiap runtutan kegiatan dari sabtu malam sampai penutupan di minggu siangnya.
Selain dimeriahkan anak-anak sekitar sebagai peserta, Kemah Literasi juga dimeriahkan kawan-kawan relawan lintas komunitas di Blitar, seperti Blitar Timur Sahabat Satwa (BTSS), instansi yang salah satunya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), juga dari luar daerah, seperti Komunitas Pecinta Alam Trenggalek, kawan-kawan dari Surabaya, Kediri, Tulungagung, Jombang, bahkan kawan-kawan Sahabat Alam dari beberapa wilayah di Jawa Tengah meliputi Semarang, Salatiga, juga Solo.
Sesuatu yang menurut kami tidak akan pernah hilang, adalah kesan saat mengikuti juga setelah Kemah Literasi ini. Kesan akan suasana hangat dengan kawan relawan lintas daerah, sharing pengalaman dan pengetahuan.
Belajar dari kepolosan, tingkah laku, juga bahagianya anak-anak yang kami dampingi saat mengikuti rangkaian acara. Menyadarkan kami akan berharganya mereka sebagai aset masa depan negara ini. Dan dengan Kemah Literasi yang diadakan kali ini, bisa melatih mereka terbiasa membaca, menyalin bacaan dari ingatan mereka, juga melatih untuk tampil lebih berani tampil di depan, dan memimpin teman-teman mereka sendiri.
Kemah Litrasi 4 “berMitra, berPetualang, berLiterasi!”
No comments:
Post a Comment