Hembusan lafaz bhakti Ilahi usai
Torehkan lukisan indah dalam setiap relung hati
Para hamba pengais pahala bergegas undur diri
wajah-wajah berbasuh air suci melangkah menembus gulita pagi
Tapak-tapak kujejakkan di kaki alam nan nyenyak
Hawa dingin mengelus kulit dan tubuhku terhenyak
Kutembus kegelapanmu yang masih menyisakan bulir-bulir misteri
Dalam lukisan Tuhan tentang sosok hutan kecil penyendiri
Nubuat pun menyebut kotaku berparas asri
Daun-daun gugur bertabur di pangkuan Ibu pertiwi
Bumi peluk dengan kasih sepenuh hati
Bisikan angin bercerita samar tentang jati diri
Tentang dirimu yang selalu tegar berdiri
Betapa panjang perjalanan yang kau lakukan
Begitu banyak peristiwa yang kau saksikan
Tapi kau enggan bercerita tentang masa lalumu
Masa-masa yang menentukan alur perjalanan kotamu.
perjalanan luhur yang mewarnai perjuangan bangsa ini
*
Kusandarkan pandangan pada embun yang bergelayut di sela dedaunan
Salam sapa burung-burung mengoyak batas tabir malam yang mencoba bertahan
Teriakan sekawanan orangutan mengusir sisa malam yang segera berlarian
bangunkan buana yang masih dibuai mimpi di peraduan
Kutepis debu-debu tebal yang bergerak liar tanpa permisi
tersibak dari belasan sapu para pembersih sampah berserak di sana-sini
mereka para pengais rejeki subuh yang terus bergerak cepat tanpa ekspresi
mengantar kebun agung berseri pengayom pengageng negeri
Sepasang mata renta menatap awas dari ruang kafe yang gelap
membersihkan meja-meja pelepas dahaga semalaman yang telah lenyap
Mengais remah-remah sisa hingar bingar yang telah menguap
Suara parau terdengar saat tatapannya kulempar dengan sapaan akrab
Pohon-pohon tua menatap langkahku dengan wajah teduh
Namun, kilas sinar lampu memotong lambaianku
Kulihat mobil putih melintas hendak masuk sebuah gerbang
Kudengar sang pengendara mengucap salam
Lonceng gereja berdentang-dentang di angkasa
Tanda panggilan misa pagi tiba
Sekelompok biarawati berjalan sepenuh hati di sela dingin udara
Kubalas sapa serta batin doa untuk keselamatan mereka
Blitar, 10 Januari 2020
No comments:
Post a Comment