NO PESERTA : 030
Adakah Kesempatan
Oleh: Deni Purnomo
Masih adakah ruang kosong di antara batu-batu di sampingmu? Rencananya aku ingin mencoba mengisi kesepian yang tampak telah usang. Setelah nanti, ketika kaki telah berani menjejak di atas tanah. Ketika niat telah lepas dari kepenatannya.
Jangan kau tatap aku seperti itu. Kalimat matamu terlalu mengintimidasi. Namun, wajar, tetapi kebohongan tak ada dalam ransel dipunggungku.
Seperti katamu, "Jujur adalah luka terbaik."
Maka, aku kembalikan lagi kepadamu: Kopi yang telah tersaji di atas batu bulat itu untuk siapa? Tentang apa yang akan kuberikan, kau telah tahu, kau mengenalku. Ialah senyum yang telah lama menemani penantian.
Indramayu, 2020
No comments:
Post a Comment