Rekaman seks. Kepanikan akibat takut hamil. Dua skandal perselingkuhan. Dan itu baru berita teranyar minggu ini. Kalau saja kalian tahu Bayview High menjadi sumber aplikasi gosip Simon Kelleher, kalian pasti heran bagaimana masih ada yang punya waktu untuk masuk kelas.
Pembukaan yang menarik bukan? Well, setidaknya menurut saya sendiri ini menarik 😆
Ini adalah ulasan sebuah buku karya Karen M. Mcmanus. Cukup populer dan mendapatkan rating yang bagus di Goodreads. Berdiam sekitar 113 minggu dalam daftar New York Times bestseller untuk kategori Young Adult Book
One of Us is Lying menceritakan tentang empat orang remaja (Bronwyn, Nate, Addy, Cooper) yang terjebak dalam tuduhan atas kematian salah seorang teman sekelasnya bernama Simon Kelleher. Ia pemilik portal gosip yg sangat populer di sekolahnya, Bayview High. Satu per satu rahasia akan terbongkar di situs yg bernama About That. Tidak ada yg tahu bagaimana Simon mendapat rahasia-rahasia itu, begitu muncul pasti meledak. Anehnya, situs About That tidak berhenti beroperasi setelah kematian Simon dan justru membongkar satu persatu rahasia Bronwyn, Nate, Addy, dan Cooper. Siapakah sebenarnya yg berbohong?
Bronwyn: si genius, nilai akademis sempurna dan tidak pernah melanggar peraturan.
Addy: si cewek populer, gambaran sempurna pemenang kontes kecantikan. Dewi sekolah.
Nate: si bandel, penuh masalah dan sedang dalam masa percobaan karena transaksi narkoba.
Cooper: si atlet, pelempar bola andalan tim bisbol dan pangeran di hati semua orang.
Simon: si orang buangan, pencipta aplikasi gosip terdepan mengenai kehidupan Bayview High
Buku ini ditulis dari sudut pandang empat orang yaitu Bronwyn, Nate, Addy, dan Cooper. Masing-masing rupanya memiliki rahasia yg tidak diketahui oleh semua orang, terlepas dari image yang ada pada diri mereka. Kecuali Nate, tidak ada yg ia sembunyikan, tampil apa adanya, tapi rupanya memiliki trauma atas keluarga.
Semua mengira Nate lah dalang dari kematian Simon karena ia si bandel penjual narkoba dan banyak masalah. Lagi pula imagenya buruk. Tapi atas dasar apa Nate membunuh Simon? Padahal justru ia yg memberi pertolongan pertama saat nyawa Simon terancam. Kemudian, ketika satu per satu rahasia terungkap. Bronwyn ternyata tidak benar2 sempurna seperti kelihatannya, ia mengambil soal ujian kimia karena kimia membuat nilainya kurang sempurna di mata orang tua Bronwyn. Sedangkan untuk masuk ke Yale, Bronwyn harus sempurna.
Addy rupanya selingkuh dari sang pacar yg gila kontrol, Jake. Cooper ternyata seorang gay yg memutuskan pacarnya untuk lelaki bernama Kris.
Semua orang memiliki kemungkinan untuk membunuh Simon. Mereka dikucilkan. Para siswa populer itu dikucilkan semua org disekolah. Tapi kejadian itu menyatukan mereka dari yg bukan siapa-siapa menjadi benar-benar teman. Nate yang apatis justru membela Cooper ketika orang2 menggunjing perihal seksualitasnya. Ia bahkan berusaha menjadi 'baik' karena Bronwyn. Ternyata Nate tak seburuk yg mereka sangka.
Cooper dan Addy saling menguatkan. Mulanya Addy terpuruk setelah berita perselingkuhannya bocor, seolah-olah dunia berakhir. Mungkin karena inilah karakter Addy terkesan lemah. Ia seolah hanya bergantung pada Jake dan popularitasnya hanya karena Jake. Tapi lambat laun ia bangkit dan menjadi Addy yg baru.
Teman-teman Cooper meyakinkan dirinya bahwa mengungkap identitas seksual bukan hal yg buruk, tidak ilegal kok. Itu tidak mengubah jati diri Cooper sebagai pemain baseball yg hebat.
Kemudian Bronwyn, dia sempat kacau tapi cepat bangkit. Apa yg sudah terjadi biarlah, ia berani menerima resikonya, meskipun tidak jadi ke Yale. Lagi pula Yale adalah impian orang tua Bronwyn. Salah satu karakter yang keren menurut saya.
Kepolisian mengungkap pembunuh Simon, mereka menuding Nate hingga ia masuk ke dalam penjara. Kenapa Nate? Saat semuanya menjadi buntu, Nate lah yang paling memungkinkan untuk dijadikan tersangka. Karena image 'brandal'nya. Saat inilah Bronwyn menjadi yg paling gencar membela Nate, berusaha mencari bantuan untuk membebaskan Nate. Ketika akhirnya bukti terkumpul, semua terasa tidak masuk akal tapi nyata. Simon sengaja membuat kematiannya sendiri, sedang ia meminta seseorang menjalankan About That. Seorang teman yg sangat menyukai Simon dan paling terpukul atas kematiannya. Dan Jake untuk balas dendam pada Addy.
Saya cukup terkesan dengan Simon. Gila sekaligus keren dengan cara aneh. Saya tidak habis pikir dengan cara bunuh dirinya dan cara mendapatkan skandal2 itu. Ia adalah tipe org yg gila perhatian sekalipun org2 akan benci. Ia suka mengontrol semua orang dan membuat takut dengan About That. Saya pikir Simon iri dengan keempat orang itu, tidak suka dengan image yg 'bagus' padahal tidak. Dengan cara seperti itu semua orang akan terus membicarakan Simon Simon Simon, dan begitulah ia akan dikenang.
Mungkin pesan yang akan disampaikan penulis adalah: Setiap orang memiliki rahasia, yang terlihat sempurna belum tentu tanpa cela.
Dan..... hati-hati rahasiamu tidak pernah aman 😏
No comments:
Post a Comment