'WAJIK KLETIK'
Begitulah sang bayu memanggilku
Ada yang berbisik aku menarik
Ada yang berbisik aku genit
Dan, ada yang mengatakan aku legit
Jiwaku pun serasa melayang ke ujung langit
Aku adalah senandika dari Bumi Sang Fajar
Aku lahir dan besar di asriloka Tulungsari
Sebagai buah kasih sayang ke dua orang tuaku
Ide mereka bersetubuh dalam cinta, asa dan cipta rasa
Tertuangkan di atas bejana peraduan olah adi rasa
Kala rembulan bercanda dengan kejora
primbon boga nan rimpuh buka sudut lamannya nan temaram
Dipandunya Bapak di ujung malam lewat bisikan kalam
Bapak pun membisik Ibu sembari beri sekantong butiran ajaib
Apakah itu? yah, bagian tubuhku, beras ketan nan rupawan
Di bawah lentera kalam, Ibu mengolahku jadi kenyal
Lalu "siram dan urapiku" dengan santan dan wanginya pandan
Dan, Bapak mengadukku dengan segenap daya citta
Bapak Ibu memperkayaku dengan kelapa parutan
Kata ibu, makanya aku gurih dan menggigit
Lalu ibu satukanku ke larutan merah marun ajaib
"Gula Jawa dan gula pasir" kata bapak, supaya aku terasa manis dan cantik
Lalu ibu pupuri seluruh lekukku dengan sedikit garam
Katanya, supaya aku gurih dan legit
Ibu buatkanku busana indah dari kulit jagung
Begitu tekun dia kenakanku dalam bingkai adiluhung
Katanya, supaya aku tampil genit dan menawan
Merasakanku, rindu kan pagut sukma hingga ke ujung awan
Blitar, 28 Februari 2020
06 April 2020
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
No comments:
Post a Comment