KEBON ROJO - SOLILOKUI ASRI MELINTAS ZAMAN
Kala kejora undur diri
Bulan sabit nan terkantuk# siap gapai mimpi
Lambaian tangan sambut sang Subuh selimuti buana
Alam pun bersimpuh pada Sang Pemilik Rencana
Di sudut tubuhmu nan tergolek sunyi
Lafas bakti Ilahi terembus dari rumah suci
torehkan lukisan dalam tiap relung hati
Para pengais pahala pun gegas undur diri
Kujejakkan kaki di tubuh alam nan nyenyak
Hawa dingin elus kulit dan tubuhku pun terhenyak
Kutembus kegelapan nan sisakan bulir misteri
Dalam lukisan Tuhan tentang sosok hutan kecil penyendiri
Buku Nubuat rengkuh lukisan itu dalam lamannya
Di bawah intipan bulan sabit, kuas terus lukis tubuhnya
Laman demi laman terajut dengan gerak ritmis
Senyum sejenak, sang kuas pun kembali melukis
Daun gugur terlukis indah melambai
Angin berbisik samar tentang rahsa diri
Solilokui melintas zaman nan tegar berdiri
Nubuat pun sebut kota ini berparas asri
Sembari mengaca diri laman berkata,
Perjalanan panjang telah kau lakukan
Berbagai peristiwa penting telah kau saksikan
Tapi kau enggan cerita tentang masa lalu
perjalanan luhur nan warnai mosaik kotamu
***
Kusandarkan pandang pada embun di sela dedaunan
Sapa burung-burung koyak batas tabir malam
Teriak sekawanan orangutan usir sisa malam nan berlarian
Bangunkan buana yang masih dibuai mimpi di tengah ayunan
Kutepis debu tebal bergerak liar tanpa permisi
Ulah para sapu pengusir sampah nan berserak di sana-sini
Sepasang mata renta tatap awas dari sudut senyap
Bersihkan meja-meja pelepas dahaga semalam yang telah lenyap
Kala fajar sapa buana
Pohon-pohon tua riuh bercanda
Saling cerita masa lalu hingga bisingkan angkasa
Kuas usai lukis dalam lamannya
Buku nubuat pun tutup kisah legendanya
Dentang Lonceng ketuk angkasa
Isyarat waktu misa pagi tiba
Sekelompok hati suci berjalan di sela sejuk udara
Batinku balas sapa serta doa untuk keselamatannya.
Blitar, 10 Januari 2020
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi - Kebon Rojo Blitar
No comments:
Post a Comment