RAHSA LUHUR MUSEUM BUNG KARNO
Dari jauh guntur sapaku
Aksanya intip dari tepi cakrawala
Mega-mega di nabastala ikut tersenyum
Sukma-sukma pandangiku dengan mata sayu
Bulir-bulir anugrah dari akasa pun sentuh bumi Sang Fajar
Angin berbisik dengan suara membakar
Datangilah dan pandanglah dengan matahatimu
Tegakkan sanubarimu
Niscaya tergugah relung kalbumu
Di sini pusaka agung bertahta
Tak lelah gelorakan cita-cita mulia
Keteguhan hati tentang perjalanan bangsa
Perjalanan gapai tujuan nan kanaya
Wajah-wajah tersenyum cerah itu peluk hatiku
Mengapit naskah proklamasi dalam papan tulis putih
Papan suci berbicara, kami bangsa Indonesia
Dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia
Wajah-wajah dalam bingkai menolehku
Pendar-pendar cahaya ruangan itu telisik telinga matabatinku
Mereka Bapak Bangsa kita, katanya sembari memandangiku
Merekalah pencetus api nasionalime
Merekalah pencetus api patriotisme
Kita tidak dapat meninggalkan sejarah
Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya
Bangsa yang tak melupakan sejarahnya
Dan sejarah adalah cara hidup masa depan
Wajah-wajah dalam bingkai pun berbisik di pintu kalbuku
Wahai seluruh anak bangsa
Kutitipkan bumi pertiwi ini padamu
Jaga dan bangunlah dengan segenap jiwa ragamu.
Blitar, 01 Juni 2020
Sumber Gambar :
Koleksi pribadi, Museum Bung Karno - Blitar, Minggu, 08.07.2020
No comments:
Post a Comment