SEMANGAT BERBAGI LEWAT LITERASI oleh : Heru Patria

Berbagi itu indah. Kiranya qoute ini tidak hanya berlaku dalam dunia keagamaan dan sosial kemasyarakatan, tetapi juga merambah ke dunia literasi. Meski pun berbagi dalam dunia literasi memiliki konteks yang berbeda. 

Mengapa berbeda? Karena dalam literasi utamanya seorang penulis, makna berbagi ini tidak hanya mengacu pada materi tapi mencakup hal yang lebih luas. Di antaranya ; 

1. Berbagi Kebaikan. 

    Apa pun bentuk karya yang dihasilkan seorang penulis sudah pasti memiliki amanah yang mengajak pembaca untuk berbuat baik. Artinya bahwa semua tulisan itu hendaknya memiliki nilai positip bagi khalayak. Mengingat apa pun yang kita tuliskan pada saatnya nanti akan dimintai pertanggungjawaban oleh Sang Pemberi Kehidupan. Maka jadikanlah menulis sebagai ajang untuk menebar kebaikan. 

2. Berbagi Pengalaman. 

    Segala jenis karya (fiksi maupun non fiksi) hendaknya memuat pengalaman yang bermakna bagi sesama. 

Jika tema tulisan tentang kebaikan, upayakan agar orang yang membaca bisa terpacu untuk jadi sosok pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. 

Jika tema tentang keburukan, bisa menjadi pedoman bagi pembaca agar tak melakukan hal yang sama. 

3. Berbagi Pemikiran 

    Ide yang dituang dalam sebuah tulisan merupakan hasil pemikiran seorang penulis yang ingin disampaikan pada pembaca. Bisa jadi pemikiran yang semula terlihat sederhana di mata masyarakat, akan menjadi sebuah pemikiran yang bermakna luas setelah ditulis seorang penggagas yang berwawasan luas. Dengan tulisan, sebuah karya diharap mampu membuka cakrawala baru tentang cara pandang terhadap sesuatu. 

4. Berbagi Informasi. 

    Khususnya untuk tulisan di medsos, peran literasi terbesar adalah berbagi informasi tentang berbagai hal yang bersumber dari belahan dunia mana pun. Begitu luas dan bebasnya dunia informasi, maka diperlukan filter untuk menghindari maraknya hoax. Penulis harus bijak dan selalu menyampaikan kebenaran. 

Dan masih banyak lagi nilai-nilai berbagi yang bisa dipetik dari dunia literasi. Apa pun jenis karya yang dihasilkan, jangan lupa, selalu niatkan untuk menebar kebagian. 

Dengan demikian karya tidak sekadar jadi buah tangan atau penambah penghasilan tapi bisa jadi ladang amal untuk kehidupan selanjutnya. 

Amin. 

Mari kita terus berkarya untuk kebaikan Indonesia. 

Blitar, 3 Agustus 2020 

Salam literasi Indonesia 

(Heru Patria)