LIKU-LIKU LAKI-LAKI LUKA-LUKA
Oleh : Heru Patria
Rasa sakit yang ditorehkan seseorang di dalam dada, sesungguhnya adalah melodi pewarna kehidupan ini. Meskipun ditinggal pas sayang-sayang e bukan berarti kebencian yang harus dilahirkan.
Sebab luka itu justru akan meningkatkan imun agar tubuh lebih kebal. Pun begitu soal perasaan. Semakin sering tersakiti harusnya justru membuat orang makin tegar menghadapi gelombang kehidupan yang mendera.
Bukankah untuk menghasilkan otot yang kuat , orang harus berlatih. Makanya jangan mau diperbudak rasa perih dan sedih, jika masih ada harapan untuk pulih.
Wek Hanti pernah bilang dalam statusnya bahwa kita harus jadi pribadi yang memiliki otot kawat balung wesi. Tahan banting terhadap segala gunjing.
Terlebih buat makhluk yang berwarna laki-laki. Berkacalah pada sosok Gareng, yang terlahir dengan kaki pincang, tangan cekot, dan mata juling. Namun dia tetap berusaha jadi pribadi yang super baik dan manfaat untuk banyak orang.
Berdamai dengan luka akan membawa diri pada keteguhan.
Untuk laki-laki hidup memang kudu penuh liku-liku agar luka-luka bisa menjadi kenangan manis untuk berkaca ke depannya.
Trutama buat kaum penulis nih, liku-liku kehidupan yang penuh luka-luka justru bisa menjadi sumber inspirasi untuk menciptakan sebuah ide tulisan yang bermakna. Jadi jangan pernah takut terluka karena kadang luka adalah pemicu lahirnya sebuah karya.
#GarengAjaGakNgeluh
No comments:
Post a Comment