Negeri Sejuta Masalah

Oleh : Anto Pujapeta

Aku bangga dengan Negeriku

Di mana sudah aku kantongi sekarung uang rakyatku, namun dibela dengan mati-matian oleh hukum negeri

Di mana hutangku yang banyak dibayar dengan pajak-pajak rakyat ibu pertiwi

Sudah aku jual-jual isi rahim ibuku, dengan sepucuk amplop kelar sudah segala batu sandungan yang menghalangi

Kelar sudah makian-makian yang berdatangan silih berganti

Kelar sudah.

Aku bangga dengan negeriku 

Negeriku banyak masalah, rakyatku pandir suka sekali bermain lendir

Pejabatnya semangat-semangat dalam berkerja, hingga tak ia rasa lelah, tertidur pulas saat bekerja

Pejabatnya pelestari budaya, sibuk main pecak silat saat rapat paripurna

Negeriku yang lucu, aku hanya mengganggur, uangku tak habis hanya untuk berlibur

Rakyatku makan saja susah, sebuah gambaran pemandangan yang indah

Lucu sekali, hutan aku bakar untuk kesenanan, rakyat pencuri kayu bakar aku penjarakan sebagai tontonan.

Aku bangga dengan negeriku,

Masalahnya banyak, tapi rakyatku bahagia, buktinya tidak ada yang protes

Jikalaupun ada, aku panggil dia, kumasukan kantong dengan sebungkusan ampol putih, ia pulang dengan gembira

Negeriku yang ibu pertiwi ini, kutelanjangi hingga tidak tersisa, 

 

Aku bangga dengan Negeriku

Negeri sejuta masalah

Teras Rumah, 15 September 2010