TERUNTUK PEREMPUAN KOPI
Oleh : Heru Patria
Tiap kali aku temui
Bait puisi perempuan kopi
Kucecap segurat makna tersembunyi
Di balik kata sewangi melati
Seperti senja tak pernah murung
Diksi kaurangkai seikat sanjung
Mentari tenggelam tinggalkan senyum
Sambut hadirmu buah rasa nan ranum
Usah kaudengar kicau meracau
Usah kau lihat pemandangan kacau
Sedang gelombang tak jua berhenti
Hantam karang wakil keteguhan hati
Hingga ampas kopi tinggal di dasar gelas
Pesonamu akan selalu membias
Membentuk lengkung pelangi
Merangkai mimpi hati
Bersama perempuan penikmat kopi
Suatu hari nanti
Blitar, 3-11-2020
AMPAS RINDU
(Teruntuk Perempuan Kopi # 2)
Oleh : Heru Patria
Ketika ampas kopi mengendap di dasar gelas
Secuil rindu tercabik rasa culas
Ruang hati diliputi rasa cemas
Lantaran matahari telah tergilas
Bibir gelas mengering tanpa kenangan
Aroma kopi raib terbawa sosok perempuan
Pada siapa cecap kopi hendak kuberi
Jika dirimu pergi membawa sunyi
Hanya pada ampas kopi kutaruh harap
Semoga aroma wangimu tak lenyap
Lekat pada dinding dinding jiwa
Menetap pada abadinya rasa
Kelak jika ampas kopi berganti rupa
Hasratku kan tetap memuja
Pada satu nama abadi
Kau perempuan kopi
No comments:
Post a Comment