TAK ADA PUISI TANPA KOPI
(Teruntuk Perempuan Kopi #4)
Oleh : Heru Patria
Seperti gula dilarut dalam kopi
Ikhlas menerima meski tak disebut lagi
Sebab kebersamaan hanyalah tentang hati
Bebas dari prasangka serta iri dengki
Selagi hangat kopi dicecap
Biar hati erat mendekap
Tiada puisi untuk hari ini
Tanpa kopi penyemangat diri
Dalam ruar aroma kopi terhidang
Kucumbui bayangmu dengan hati lapang
Biarkan saja mendung tak jadi hujan
Asal ada kopi namamu kupuisikan
Setulus gerak jemari seduh kopi
Sehitam bubuk setia setubuhi gula
Dalam diam aku setia buka hati
Demi sebuah rasa tersimpan di jiwa
Tersenyumlah perempuan kopiku
Guratkan puisi terindah tentang rindu
Kan kulengkapi dengan diksi indah
Bersamaku moga kau tiada lelah
Dekaplah erat perempuan kopiku
Agar bait bait puisi penuhi kalbu
Di sini kopimu menjadi candu
Aku rindu sepanjang waktu
No comments:
Post a Comment