SEBELUM DINGIN CANGKIR KOPIKU
(Teruntuk Perempuan Kopi #11)
Oleh : Heru Patria
Kutantang langit agar tetap turunkan hujan
Hingga bumi menggigil beku
Binatang malam bernyanyi enggan
Angin meracau dalam deru
Saat itu,
Kau hanya memejam netra tanpa kata
Membiarkan angan ikuti kembara jiwa
Melarung segumpal harap di jurang hati
Coba renungi perjalanan waktu nan sunyi
Padahal,
Secangkir kopi yang kau seduh untukku
Masih terhidang di atas meja kalbu
Memberi ruar hangat di sela rindu
Memaksa diri arungi samudra tunggu
Sebelum dingin cangkir kopiku
Harusnya kau sudah datang tepati janji
Bawakan seikat kembang berpita syahdu
Ronce hasrat kita dalam padu
Kau dengarlah bisik bayu nan resah
Ketika kupu tak lagi hinggapi bunga indah
Gerimis masih juga tepati janji
Hingga dedaunan tertunduk nyeri
Sebelum dingin cangkir kopiku
Hangatkan jiwa dengan seduhan tulusmu
Biarkan kucecap serangkai harap
Agar kau tak lepas dari dekap
Sebelum dingin cangkir kopiku
Ijinkan kupatri nama kecilmu
Dalam agung gapura rindu
Tahta tertinggi kalbu
Blitar, 12-1-2021
No comments:
Post a Comment