Milad FLP ke 24.
Ada yang ingin saya tuliskan selain selamat ulang tahun. Sebuah cerita yang ingin saya abadikan. Nanti, jika anak cucu saya sempat membaca tulisan ini. Semoga mereka bisa mengerti, memahami, dan menata jalan hidup mereka.
Sebuah fase pendewasaan yang saya alami. Pada usia kepala 3 saya menyadari tentang satu hal yang sejak dulu saya abaikan. Saya tidak pernah menyadari jika saya "suka" Menulis.
Faktanya saya adalah penggemar karya sastra. Suka menulis puisi di buku harian. Hingga terkumpul berlembar-lembar. Namun, saya selalu abai pada tulisan saya. Sering sekali tercecer entah kemana. Saya pernah punya blog yang berisi buku harian. Namun sekarang sudah jarang menuliskannya.
Hingga pada suatu hari ada seseorang yang menyebarkan flyer berisi kegiatan flp yang saat itu mengadakan bengkel puisi. Saya tertarik untuk hadir dan mengikuti kegiatannya. Saat itu kondisi saya baru sembuh dari sakit. Terpisah dengan suami karena Long distance Married. Saya merasa kosong, hampa. Di titik ini lah masa distorsi saya yang terhebat.
Saat kuliah saya akrab dengan teater. Terbiasa menulis naskah, dan tampil dari panggung ke panggung. Namun setelah menikah dan punya anak saya vakum selama tiga tahun. Apalagi setelah kematian anak saya yang ketiga.
Hidup saya menjadi tidak bergairah. Saya depresi. Terutama jika sendiri, tanpa sadar saya meneteskan air mata.
Tiba di pertemuan bengkel puisi saya mulai mengenal teman-teman dari Flp. Mas Jon, mas Hendra, Ika Laila, Mbak Ulil. Dan banyak lagi yang tidak bisa saya sebut namanya. Dan saya merasa "hidup kembali. " Perlahan saya mulai bangkit. Dengan teman-teman saya mulai bisa bicara banyak, bercerita. Hingga hati ini merasa lega. Saya bangkit dari distorsi dan mulai menata diri.
Perkenalan saya dengan FLP masih seumur jagung. Tapi saya berjanji pada diri sendiri untuk terus menggiatkan literasi. Sekaligus menulis sebagai katarsis untuk menyembuhkan luka-luka batin yang saya alami.
Tidak ada lagi perdebatan dan pergolakan dalam diri saya. Setelah pencarian selama 34 tahun. Saya menemukan tujuan untuk menulis. Yaitu, memberi manfaat dan menebarkan kebaikan kepada orang lain.
Seni adalah untuk nutrisi jiwa. Menjadikan jiwa pembacanya menjadi lebih berdaya.
Sekali lagi, Selamat Ulang Tahun FLP. semoga menjadi cahaya bagi seluruh negeri
Blitar, 23 Februari 2021
No comments:
Post a Comment