Kita duduk sehadapan
Kau bercerita tentang dirimu
Dengan lirih sambil berbisik
Apakah aku terlahir untuk sendiri?
Ibuku pergi ke Utara
Ayahku tak bernama
Aku pun bagian dari apa dan siapa?
Meski kau tundukkan wajah
Masih kulihat sebersit warna kemerahan di ujung mata
Aku tak bisa merangkai kata
Hanya kupinta, jangan bersedih di hari Minggu,
Kita tidak pernah tahu bahwa mungkin esok kita akan tertawa
Sebiji sawipun jatuh, akan selalu Tercatat
Maka, berbahagialah.
Akan ada hari dimana kau tak lagi sendiri.
Bersamaku
No comments:
Post a Comment