Menuliskan surat masa depan untuk diri sendiri saja membuat saya berpikir berkali-kali sebenarnya apa yang ingin dicapai? Apa yang selama ini kita cari? Tapi menulis surat untuk negeri? Ini terkesan lebih sulit dari pada kalimat sebelumnya bukan?
Sabtu, 3 September 2022 Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Blitar mengadakan Seminar Pemikiran Bung Karno dengan kegiatan didalamnya yakni Menulis Surat Untuk Masa Depan, yang mengandung nilai-nilai pemikiran Bung Karno, kegiatan tersebut terlaksana di MTSN 1 Kota Blitar.
Seminar Pemikiran Bung Karno di MTSN 1 Kota Blitar bertujuan untuk menambah wawasan siswa-siswi dan guru tentang pemahaman Bung Karno dan meningkatkan kemampuan literasi tulis di sekolah.
Memahami pemikiran Bung Karno dan mampu menuliskannya dapat meningkatkan rasa cinta tanah air karena sama halnya mempelajari sejarah bangsa Indonesia dan dapat mendorong peningkatan
kecakapan literasi masyarakat di Blitar, kegiatan ini di isi oleh Bapak Ahmad Saifudin, M.Pd. dan Ibu Ulil Fuadhah, M.Pd.
Materi pertama dibuka oleh Bapak Ahmad Saifudin, M.Pd yang menjelaskan tentang nilai-nilai perjuangan Bung Karno diantaranya nasionalisme, kerakyatan, kemandirian, solidaritas, cinta tanah air dan toleransi. Bapak Ahmad Saifudin sangat apik dalam menjelaskan nilai-nilai perjuangan Bung Karno kepada para siswa-siswi dan guru di MTSN 1 Kota Blitar, beliau menjelaskan nilai-nilai perjuangan Bung Karno tersebut dengan memandang aspek kehidupan sehari-sehari yang telah dilakukan oleh siswa-siswi dan para guru di sekolah.
Beliau bertanya kepada salah satu peserta "Nilai-nilai perjuangan Bung Karno mana yang telah diterapkan dilingkungan sekitar?"kemudian salah satu peserta mengacungkan tangan dan menjawab "Nilai perjuangan Bung Karno yang telah saya terapkan salah satunya sikap toleransi menghargai sesama". Peserta yang berani menjawab diberi hadiah berupa buku karya Bapak Ahmad Saifudin, M.Pd.
Dari pernyataan tersebut sebenarnya siswa-siswi dan guru MTSN 1 Kota Blitar telah menerapkan nilai-nilai perjuangan Bung Karno, namun terkadang kebanyakan orang memberi ekspektasi terhadap diri bahwa perjuangan dalam membangun bangsa harus sama dengan jasa para pahlawan yang telah gugur membangun bangsa Indonesia sebelumnnya, padahal dengan tetap menjaga nilai-nilai perjuangan Bung Karno kita semua sama saja dalam menjaga negeri.
Dalam membangun negeri Bapak Ahmad Saifudin menjelaskan bahwa ciri-ciri utama pelajar pancasila diantaranya beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, ber-kebinekaan global, bergotong royong dan kreatif.
Materi selanjutnya merupakan praktek dalam menulis surat untuk masa depan yang disampaikan oleh Ibu Ulil Fuadhah, M.Pd, langkah-langkah dalam menulis surat untuk masa depan diantaranya bercerita tentang diri sendiri, menentukan diri dimasa depan dan pada tahap terakhir menyegel serta menyimpan surat.
Ibu Uli Fuadhah menjelas bahwa, bercerita tentang diri sendiri merupakan langkah awal dalam menulis surat untuk masa depan, diantaranya menentukan usia saat membaca surat, menuliskan ketrampilan dan kemampuan diri, menceritakan berbagai aspek tentang diri sendiri saat ini secara ringkas, menententukan prinsip, tujuan hidup dan cita-cita, menggunakan gaya bahasa sehari-hari dan yang terakhir menulis ketakutan pada diri.
Langkah selanjutnya menentukan diri dimasa depan, Ibu Uli Fuadhah menjelaskan bahwa kita harus memutuskan hal-hal yang dihentikan, dilanjutkan atau dimulai, kemudian memberikan nasihat pada diri sendiri dan yang terakhir mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri.
Pada tahap terakhir dalam menulis surat untuk diri sendiri yakni dengan menyegel dan menyimpan surat adapun cara terkahir yang dapat dilakukan dalam menulis surat untuk masa depan dengan mengirimkan surat menggunakan teknologi.
Sebelumnnya saya berpikir bagaimana menulis surat di masa depan untuk diri sendiri? dan bagaimana menulis surat masa depan untuk negeri? Karena masih banyak yang saya bingungkan tentang kehidupan, tetapi dari kegiatan ini saya yakin bahwa siswa-siswi, guru MTSN 1 Kota Blitar dan juga saya, bisa termotivasi untuk membuat suatu cita-cita untuk diri dan negeri dari nilai-nilai pemikiran Bung Karno yang telah di terapkan pada kehidupan sehari-hari.
No comments:
Post a Comment