Setelah beranjak remaja, Han Ji-Pyeong harus keluar dari Panti Asuhan, dibekali uang 2 juta Won untuk bertahan hidup.
Han tak mendapatkan orang tua asuh dan hidup terlunta-lunta di jalanan. Seorang nenek memberinya tumpangan, ia tinggal di balkon warung Corn Dog yang disewa nenek tersebut.
"Bu Choi", begitu ia memanggil sang nenek. Ia melihat Bu Choi masih sangat kuno karena menyimpan uang hasil jualannya di kaleng bekas. Lalu ia mengajak Bu Choi membuka rekening bank, sekaligus membukakan rekening untuk Han.
Sebagai anak yatim piatu, hidup Han sangat sulit, terutama mengurus administrasi. Itu juga dialami sebagian besar anak yatim piatu di Korea yang tak mendapatkan orang tua asuh.
Han dan Bu Choi menjelma keluarga baru. Han mengisi masa SMA bersama seorang nenek penjual Corn Dog, yang sudah seperti neneknya sendiri. Mereka akrab dan saling mendukung.
Suatu saat, Bu Choi sedih melihat cucunya, Seo Dal-Mi, murung dan kesepian. Terutama sejak orang tuanya bercerai. Dal Mi ikut ayahnya, hidup mereka penuh perjuangan.
Tak ingin cucunya sedih, Bu Choi meminta bantuan Han untuk menulis surat, agar cucunya bersemangat lagi. Ia memakai nama pena Nam Do-San, nama dari seorang anak yang masuk koran karena menjuarai olimpiade matematika.
Surat-surat Do-San membuat Dal Mi ceria. Do-San adalah cinta pertama di masa remaja, meskipun mereka tak pernah bertemu, dan Dal Mi juga tak pernah tau jika ada anak laki-laki bernama Han Pyeong yang tinggal di balkon warung neneknya.
15 tahun kemudian, mereka bertemu. Nam Do-San yang asli pun muncul dan mewarnai kisah cinta mereka bertiga.
###
Serial Drakor Start-Up menghadirkan sosok Bu Choi yang lebih cocok sebagai karakter Protagonis. Kisah cinta Han, Dal Mi dan Do San adalah "ulahnya" di masa lalu.
Bu Choi juga karakter nenek pengasih yang menyayangi orang lain, termasuk memaafkan menantu yang meninggalkan anaknya demi hidup dengan seorang konglomerat.
Ia juga malaikat bagi Han yang kemudian hari menjadi seorang investor sukses kaya raya. Namun Bu Choi tak mau sedikitpun menerima bantuan darinya. Bahkan ia berpesan pada Han saat melanjutkan kuliah ke Seoul: jika nanti kamu sukses, jangan mencariku. Namun jika kamu gagal dan tak punya tempat tinggal, kembalilah kesini.
Bu Choi juga menginspirasi Do-San untuk membuat aplikasi NoonGil, yang membantu para tunanetra. Hal itu karena kondisi mata Bu Choi dari hari ke hari kian memburuk.
Bagi saya, kisah cinta Han, Dal Mi dan Do-San tak begitu menarik, jika dibandingkan dengan kisah Bu Choi dalam serial ini.
Banyak adegan yang membuat saya mewek karena melibatkan Bu Choi. Misalnya saat Han berpisah dengan Bu Choi di terminal, saat Do-San menceritakan kondisi mata Bu Choi pada Dal Mi, dan saat Han tahu kondisi mata Bu Choi justru dari orang lain.
Sosok Bu Choi adalah kunci cerita dan pemberi pelajaran berharga dalam serial panjang ini.
Drama series Start Up menambah pengetahuan kita tentang dunia investasi dan bisnis start up. Selebihnya silahkan menonton sendiri di Netflix atau aplikasi penyedia film lainnya.
Tabik,
Ahmad Fahrizal Aziz
No comments:
Post a Comment